(untuk dibaca dua orang dengan gender yang sama)
Aku siswa
Aku siswa
Setiap pagi diantar oleh supir
Setiap pagi menyerangi jembatan tua
Membawa tas bermerek
Bukan tas, hanya karung yang ku ikat dengan tali
Yang tentunya memiliki isi berkualitas
Yang berisi buku usang
Memakai seragam yang rapi
Basah dan kotor hal yang wajar
Duduk di depan
Tak ada kursi bagus yang tersedia untuk siswa kotor
Mengangkat dagu adalah gayaku
hanya bisa menunduk
Memberi mungkin hal yang sangat gampang
Aku tak akan meminta
Waktu hanya dimensi
Waktu adalah mesin uang
Sekolah bagiku formalitas semata
Mampu mengenyam sekolah adalah keajaiban
Apa yang kurang ?
Aku tak punya apa
Nilai bukanlah masa depan
Hanya nilai yang ku punya untuk masa depan
Aku siswa
Aku siswa
Dan aku hanya siswa
Yang bekerja paruh waktu
Yang belajar hanya karna aku siswa
Belajar adalah kebutuhan bagiku
Tapi tidak lagi
Semua berubah
Sampai aku menjadi seorang mahasiswa
Sampai aku menjadi mahasiswa
Mereka menyerah
Aku dan mereka tak akan menyerah
Mereka tak peduli
akan selalu berusaha
Karena aku tak pernah mencapainya
Karena telah kucapai semua
Dan tentu mereka tidak akan begitu mudah
Bukan hal mudah untuk mereka
Mudah menyerahkan uangnya
Mengais rezeki
Kepadaku siswa yang hanya belajar karena aku siswa
Untukku siswa yang berjuang untuk tetap sekolah
Dan aku sadar
Aku tidak salah
Belajar adalah kehidupan
Hidup memang pembelajaran
Belajar adalah sepanjang usia
Sepanjang usiaku aku tetap belajar
Ari Widiastuti, USA, 13/11/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar