Jumat, 13 November 2015

Duo, Puisi Rua Bineda

Dua 
(untuk dibaca dua orang dengan gender yang sama)

Aku siswa 
Aku siswa 
Setiap pagi diantar oleh supir 
Setiap pagi menyerangi jembatan tua
Membawa tas bermerek
Bukan tas, hanya karung yang ku ikat dengan tali
Yang tentunya memiliki isi berkualitas
Yang berisi buku usang
Memakai seragam yang rapi
Basah dan kotor hal yang wajar
Duduk di depan 
Tak ada kursi bagus yang tersedia untuk siswa kotor
Mengangkat dagu adalah gayaku
hanya bisa menunduk
Memberi mungkin hal yang sangat gampang
Aku tak akan meminta
Waktu hanya dimensi 
Waktu adalah mesin uang
Sekolah bagiku formalitas semata
Mampu mengenyam sekolah adalah keajaiban
Apa yang kurang ?
Aku tak punya apa 
Nilai bukanlah masa depan 
Hanya nilai yang ku punya untuk masa depan
Aku siswa 
Aku siswa
Dan aku hanya siswa 
Yang bekerja paruh waktu
Yang belajar hanya karna aku siswa 
Belajar adalah kebutuhan bagiku
Tapi tidak lagi 
Semua berubah
Sampai aku menjadi seorang mahasiswa
Sampai aku menjadi mahasiswa
Mereka menyerah
Aku dan mereka tak akan menyerah
Mereka tak peduli
akan selalu berusaha
Karena aku tak pernah mencapainya
Karena telah kucapai semua
Dan tentu mereka tidak akan begitu mudah 
Bukan hal mudah untuk mereka
Mudah menyerahkan uangnya 
Mengais rezeki
Kepadaku siswa yang hanya belajar karena aku siswa 
Untukku siswa yang berjuang untuk tetap sekolah
Dan aku sadar 
Aku tidak salah
Belajar adalah kehidupan
Hidup memang pembelajaran
Belajar adalah sepanjang usia 
Sepanjang usiaku aku tetap belajar


Ari Widiastuti, USA, 13/11/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar